RUANG LINGKUP HUMAS
Dapat dikatakan bahwa Public Relations
terlibat dan bersifat integratif dalam management organisasi tempat ia bekerja.
Dia harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu
mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaa dan mempunyai
pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut. dengan demikian
pihak lain mau dan tertarik dengan senang hati, serta merasa puas membangun
relasi maupun menggunakan produk atau jasanya.
Ruang lingkup tugas humas dalam suatu
organisasi/lembaga dibagi menjadi dua seperti yang dipaparkan Ruslan (2012:23), yakni membina hubungan kedalam dan membina hubungan keluar. Membina hubungan ke dalam berarti pihak humas harus dapat
membina komunikasi yang baik terhadap pihak internal perusahaan/organisasi.
Seorang humas harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal hal yang
menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu
dijalankan oleh organisasi.
Menurut Effendy (2006:107) publik sasaran dari
kegiatan humas terbagi menjadi dua jenis kelompok besar, yakni publik intern
dan publik ekstern. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1) Hubungan dengan publik intern
Publik intern sebagai sasaran humas terdiri atas
orang-orang yang bergiat di dalam organisasi (perusahaan, instansi, lembaga,
badan, dan sebagainya) dan yang secara fungsional mempunyai tugas dan pekerjaan
serta hak dan kewajiban tertentu.
2)
Hubungan
dengan publik ekstern
Publik ekstern sebagai sasaran kegiatan humas terdiri atas orang-orang atau
anggota-anggota masyarakat di luar organisasi, baik yang ada kaitannya dengan
organisasi maupun yang diharapkan atau diduga ada kaitannya dengan organisasi.
humas menyangkut seluruh komunikasi yang
berlangsung pada suatu organisasi, sedangkan periklanan – meskipun anggaran
biayanya seringkali lebih besar daripada dana untuk departemen humas – terbatas
pada bidang atau fungsi pemasaran saja. Anda tak akan mengerti apa yang
sebenarnya dimaksudkan dengan humas sebelum memahami perbedaan tersebut. Humas
bukan “iklan gratis” (iklan layanan masyarakat), bukan pula sesuatu yang bisa
dikorbankan untuk periklanan. Humas sama sekali bukanlah kegiatan yang cuma-cuma.
Kegiatan-kegiatan kehumasan senantiasa menelan banyak waktu dan uang. Dalam
bentuk yang paling kongkrit, biaya kehumasan berupa gaji para staffnya dan
biaya konsultasi.
Karena sifatnya yang persuasif, humas juga
sering disalahartikan sebagai propaganda. Padahal, propaganda merupakan suatu
usaha yang dilancarkan secara intensif dan berkesinambungan dengan tujuan
menggalang dukungan missal bagi suatu pendapat, kredo (paham) atau kepercayaan
tertentu. Oleh karena itu propaganda harus dibedakan dari humas karena
konsentrasi kegiatannya dipusatkan pada hati (perasaan) dan ingatan.